Prodi

Gus Men : IAIN Kudus telah layak menjadi UIN

Blog Single

Bertempat di Aula Perpustakaan lt. 4 IAIN Kudus adakan Workshop Transformasi Kelembagaan IAIN Kudus menuju UIN Sunan Kudus oleh Menteri Agama Republik Indonesia pada Kamis, (11/05/2023).

Acara yang dihadiri oleh Staf Ahli Kemenag RI, Staf Khusus Kemenag RI serta para pejabat di lingkungan IAIN Kudus ini menghadirkan KH. Yaqut Cholil Qoumas sebagai narasumber.

Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. Abdurrohman kasdi menyambut hangat kehadiran Gus menteri agama beserta rombongan. Beliau berharap kehadiran Gus Menteri menjadi berkah tersendiri dan menambah spirit IAIN Kudus untuk segera menjadi UIN Sunan Kudus. 

"Kehadiran Gus Menteri benar-benar membawa berkah bagi IAIN Kudus, hadirnya saja di iringi hujan sedari Pagi. Semoga juga menjadi berkah akan semangat transformasi segera menjadi UIN. Alhamdulillah, Jurnal kami yang terindeks Scopus Q1 yaitu Jurnal Qijis menjadi Ranking 1 Se- Asia dengan kenaikan SJR 0,706 menjadi salahsatu yang dapat kami andalkan" Ucapnya. Pada tahun ini, IAIN Kudus akan membangun Gedung laboratorium terintegrasi 5 lantai guna menunjang kegiatan civitas akademika IAIN Kudus,” Imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Agama RI berpendapat bahwa IAIN Kudus telah layak menjadi UIN. Beliau menyampaikan dalam Workshop Transformasi Kelembagaan IAIN Kudus menuju UIN Sunan Kudus di Aula Perpustakaan IAIN Kudus lantai 4. 

"Dengan capaian 6 Guru Besar, 4 prodi terakreditasi A dan Unggul, Akreditasi Baik Sekali untuk tingkat Institut dan Deretan Prestasi Nasional hingga Internasional harusnya IAIN Kudus sudah tidak perlu diragukan untuk menjadi UIN. Dan saya sudah menyetujuinya." Ujarnya

Beliau juga menambahkan jika PTKIN itu merupakan lembaga pendidikan istimewa dengan segala keterbatasannya. Saya menilai IAIN Kudus sebagai kampus Islam Negeri di Pantura Timur mampu memberikan pelayanan prima bagi seluruh stakeholdernya. Tidak ada lulusan IAIN Kudus yang menganggur. Artinya lulusan IAIN Kudus mampu memberikan warna positif pada lingkungan masyarakatnya, saya apresiasi hal itu,” Imbuhnya. 

"PTKIN seharusnya bukan hanya menciptakan kader pintar, tapi lebih fokus menciptakan kader yang bijak dan beradab. Pemenang masa depan ialah orang yang bijak dan punya hati, bukan hanya memiliki kepintaran saja. Dan itu hanya ada di PTKIN." Terangnya

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas turut berpesan supaya IAIN Kudus juga mulai fokus mengembangkan teknologi digital, karena percepatan kemajuan dunia teknologi akan sangat berbahaya jika tidak di isi oleh generasi beradab. 

"Semoga IAIN Kudus yang akan menjadi UIN Sunan Kudus ini, segera membuat prodi yang berkaitan dengan dunia digital. Jangan hanya menciptakan orang pintar saja, karena tidak mungkin bisa lebih pintar dari mesin. Khususnya sebagai pribadi yang dibekali ilmu agama tentu akan lebih tertata dan beradab dalam pemakaian kemajuan teknologi." Imbuhnya

Acara tersebut dilanjutkan oleh penandatanganan prasasti gedung PKM IAIN Kudus yang ditandatangani langsung oleh menteri agama.

 

Share this Post: