Prodi

Opening PBAK 2021, Bupati Kudus Harapkan Maba Berperan Aktif dan Mandiri

Blog Single

Pemukulan bedug oleh Bupati Kudus diikuti pemukulan kentongan oleh Rektor dan Wakil Rektor menandakan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kudus Tahun Akademik 2021/2022 secara resmi dimulai.

Opening ceremony ini  dilaksanakan di Aula lt.4 Gedung Perpustakaan IAIN Kudus pada Minggu (22/08/2021).  Diikuti oleh 2.285 peserta PBAK dari seluruh fakultas di IAIN Kudus yang terhubung secara online melalui zoom meeting.

Dalam sambutannya Bupati Kudus Dr. HM. Hartopo, ST. MM.MH. menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya sekedar prestise, mahasiswa dituntut memiliki planning dan target kedepannya.

“ Di era persaingan yang sangat luar biasa, kita harus bersaing dengan inovasi dan kreativitas untuk masa depan nanti. Bagaimana kita bisa memberikan kontribusi dan membantu khususnya kepada orangtua” ucapnya.

Hartopo menghimbau mahasiswa baru harus mampu membantu meringankan beban orang orang tua yaitu dengan berperan aktif di dalam kampus dan berlatih mandiri . 

Sementara itu Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag mengapresiasi penyelenggaraan PBAK tahun ini  walaupun dalam suasana pandemi justru memunculkan kreativitas yang luar biasa.

“Saya kira kalau tidak ada corona tidak ada tampilan semacam ini sehingga bisa dikatakan bahwa disamping corona kadang-kadang membawa susah tetapi kali ini corona membawa berkah” ujarnya.

Hal itu ditunjukan dengan kreativitas tampilan-tampilan secara daring yang akhir-akhir ini memang terus dikembangkan dalam kerangka pembelajaran ke depan.

Selain itu dalam rangkaian opening ceremony, juga diputarkan sambutan dari Kemenag RI (H. Yaqut Cholil Qoumas) yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani . Dalam sambutannya Dhani menyampaikan 4 hal agar mahasiswa PTKI tetap eksis dan menjadi terbaik menyambut Indonesia emas 2045.

“Pertama belajar dan terus belajar di kawah Candradimuka PTKIN, tidak hanya membekali ilmu ilmu agama atau Islamic saja tetapi juga diintegrasikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar para lulusan bermutu dan berdaya saing” ungkapnya.

Poin kedua menjadi mahasiswa yang terbaik, bisa menjadi intelektual organik penggerak masyarakat bukan menjadi manusia yang berada di menara gading.

Ketiga biasakanlah menjadi orang yang critical thinking menyaring setiap informasi yang masuk, diolah dan dicerna dengan baik sehingga akan menjadi pribadi yang kritis konstruktif .

“Keempat banggalah menjadi mahasiswa PTKI yang menciptakan masa depan kalian, 

bergaulah dengan banyak kalangan sehingga terbuka luas jejaring kehidupan. Ikutilah kegiatan PBAK ini dengan baik dan menyenangkan, Percayalah PBAK  menjadi gerbang terbaik untuk mengaji mengkaji berbagai ilmu pengalaman dan keterampilan” pungkasnya. (Yusi)

Share this Post: