Prodi

Goes to UIN Kudus, Sekjen Kemenag Berbagi Strategi untuk Proses Akselerasinya

Blog Single

Dalam rangka percepatan transformasi menjadi UIN Kudus, Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag. hadir sebagai narasumber dalam acara FGD Akselerasi Transformasi  Kelembagaan IAIN Kudus menuju UIN Kudus. Yang diselenggarakan di Aula Utama lt.3 Gedung Rektorat  pada Jumat (13/8/2021).

Nizar mengapresiasi penyelenggaraan acara ini menurutnya IAIN Kudus harus gerak cepat agar bisa segera bertransformasi menjadi UIN.

“Transformasi menjadi UIN  merupakan  niat yang baik, maka harus direncanakan dengan baik, harus ada strategi. agar akselerasi bisa tercapai dengan cepat” ungkapnya.

Menurutnya cita-cita rektor pasti menginginkan pencapaian tertinggi pada kelembagaannya. Sehingga Nizar hadir dalam FGD ini  memberikan wacana-wacana yang perlu siapkan agar transformasi menjadi UIN  bisa tercapai siapapun yang menjadi rektornya.

Salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan merealisasikan kebijakan  Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yaitu Cyber Islamic University (Universitas Islam Siber)  kampus berbasis digital (digital university). Berupa pembelajaran jarak jauh. Hal ini dimaksud tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam.

“Untuk mendukung hal tersebut ini maka infrastruktur IT kampus harus memadai, SDM harus melek IT dan aplikasi/ sistem harus dibangun” jelasnya.

Hal terpenting yang disampaikan Nizar yaitu sebelum ada percepatan kelembagaan maka harus ada percepatan guru besar.

Sementara itu Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag. menyampaikan bahwa persyaratan untuk transformasi menjadi UIN sudah dipersiapkan tahun ini IAIN Kudus sudah memiliki 1 guru besar dan nantinya akan bertambah 4 gubes lagi. Dalam hal akreditasi 4 tahun ini IAIN Kudus telah berjibaku untuk akreditasi dan reakreditasi pada 15 prodi, 14 sudah terakreditasi menunggu 1 prodi lagi. Untuk akreditasi lembaga juga sudah dipersiapkan. 

Selanjutnya dalam tanah, eksisting tanah  IAIN Kudus sudah 8 hektare yang hampir mendekati 10 hektar dan  menargetkan tahun 2022 proses pengadaan tanah selesai.

Dalam proses transformasi menjadi UIN ini Mudzakir mengajak seluruh civitas akademika IAIN Kudus untuk mendukung.

“Mari kita terus jaga, kita tingkatkan baik menjelang maupun pasca suksesi mudah-mudahan kita terus dalam situasi yang kondusif sehingga semangat kerja kita terus kita pertahankan untuk menjadi modal memajukan dan membesarkan kampus kita” pungkasnya.

Acara FGD ini digelar secara bladed, selain para pimpinan baik rektorat, fakultas dan lembaga yang hadir secara langsung di lokasi, acara ini juga diikuti hampir 250 dosen dan tendik yang tergabung secara virtual melalui zoom meeting.(Yusi)




Share this Post: